Wednesday, April 22, 2015
Sunday, March 8, 2015
sumur seribu tangga
Masih ingat adegan di fil Dark Knight Rises di mana Bane dan Talia Al-Ghul ditawan? Mereka dipenjara di dasar sebuah sumur gelap dengan puluhan anak tangga memenuhi dindingnya.
Ternyata sumur tua berkesan seram tersebut benar-benar ada, buka hasil rekayasa komputer. Tempat itu tersebut adalah Chand Baori, salah satu sumur berundak tertua dan terbesar di muka bumi.
Chand Baori terletak di desa Abhaneri, wilayah timur Rajasthan, India. Menurut Amusing Planet, sumur ini terdiri dari 13 tingkat. Tiga dari empat permukaan dindingnya dipenuhi tangga ganda. Sejumlah 3.500 anak tangga disusun dengan simetri yang begitu presisi di sumur setinggi 20 meter tersebut.
Chand Baori dulunya merupakan sumber air utama bagi warga Rajput. Sumur ini juga dimanfaatkan warga Abhaneri untuk tempat rekreasi pada musim panas. Pasalnya suhu udara di dekat air sumur memang terasa sejuk sepanjang waktu. Karena itulah bersantai di salah satu anak tangga terdekat dari sumber air dipilih sebagai cara untuk menyejukkan diri bagi warga India zaman dulu.
Ternyata sumur tua berkesan seram tersebut benar-benar ada, buka hasil rekayasa komputer. Tempat itu tersebut adalah Chand Baori, salah satu sumur berundak tertua dan terbesar di muka bumi.
Chand Baori terletak di desa Abhaneri, wilayah timur Rajasthan, India. Menurut Amusing Planet, sumur ini terdiri dari 13 tingkat. Tiga dari empat permukaan dindingnya dipenuhi tangga ganda. Sejumlah 3.500 anak tangga disusun dengan simetri yang begitu presisi di sumur setinggi 20 meter tersebut.
Chand Baori dulunya merupakan sumber air utama bagi warga Rajput. Sumur ini juga dimanfaatkan warga Abhaneri untuk tempat rekreasi pada musim panas. Pasalnya suhu udara di dekat air sumur memang terasa sejuk sepanjang waktu. Karena itulah bersantai di salah satu anak tangga terdekat dari sumber air dipilih sebagai cara untuk menyejukkan diri bagi warga India zaman dulu.
Sekarang sumur ini hanya berfungsi sebagai peninggalan sejarah. Airnya berubah kehijauan karena lumut dan bakteri yang mengendap selama puluhan tahun. Tetapi arsitekturnya yang unik dan megah masih menawan untuk dipandang.
mumun
Tampaknya keindahan bernuansa misterius sumur inilah yang menarik sutradara Christopher Nolan untuk menjadikan Chand Baori sebagai salah satu lokasi dalam filmnya yang bernuansa gothic
Tampaknya keindahan bernuansa misterius sumur inilah yang menarik sutradara Christopher Nolan untuk menjadikan Chand Baori sebagai salah satu lokasi dalam filmnya yang bernuansa gothic
Friday, March 6, 2015
9 Ramalan Legendaris Ki Jayabaya yang terbukti kebenarannya
Dalam perjalanan sejarah
nusantara, nama Kediri tak bisa dipisahkan dari tokoh yang sangat terkenal dan
melegenda, yakni Prabu Jayabaya yang bergelar Sri Maharaja Sri Warmmeswara
Madhusudana Wataranindita Parakrama Digjayottunggadewanama Jayabhayalancana.
Jayabaya adalah tokoh yang melahirkan kitab ramalan yang hingga kini masih dianggap memiliki 'tuah' dan dipercaya masih berlaku, yakni Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Jayabaya yang paling kesohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.
Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.
Berikut sembilan ramalan Jangka Jayabaya yang sudah terbukti terjadi di Tanah Air:
Jayabaya adalah tokoh yang melahirkan kitab ramalan yang hingga kini masih dianggap memiliki 'tuah' dan dipercaya masih berlaku, yakni Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Jayabaya yang paling kesohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.
Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.
Berikut sembilan ramalan Jangka Jayabaya yang sudah terbukti terjadi di Tanah Air:
1.Jawa akan
terpecah-pecah
Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Prof Arysio Santos, Ph.D dalam bukunya Atlantis The Lost
Continent Finally Found disebutkan atlantis adalah negeri tropis yang berlimpah
mineral dan kekayaan hayati.
Namun segala kemewahan itu lenyap tersapu bencana maha besar yang memisahkan Jawa dari Sumatera, menenggelamkan lebih dari separuh wilayah nusantara. Kejadian itu diperkirakan pada 11.600 tahun yang lalu.
Apa yang diteliti oleh Arysio tersebut menurut ahli sejarah Kediri, Ki Tuwu sebenarnya sudah dijelaskan dalam Kitab Jangka Jayabaya.
"Itu masuk dalam periodesasi zaman besar kedua yang disebut dalam Jangka Jayabaya adalah Zaman Kalijaga artinya zaman tumbuhan. Di Jawa yang saat itu masih menyatu dengan pulau-pulau lain mengalami perubahan, yakni terpecah menjadi pulau-pulau kecil," kata Ki Tuwu
Namun segala kemewahan itu lenyap tersapu bencana maha besar yang memisahkan Jawa dari Sumatera, menenggelamkan lebih dari separuh wilayah nusantara. Kejadian itu diperkirakan pada 11.600 tahun yang lalu.
Apa yang diteliti oleh Arysio tersebut menurut ahli sejarah Kediri, Ki Tuwu sebenarnya sudah dijelaskan dalam Kitab Jangka Jayabaya.
"Itu masuk dalam periodesasi zaman besar kedua yang disebut dalam Jangka Jayabaya adalah Zaman Kalijaga artinya zaman tumbuhan. Di Jawa yang saat itu masih menyatu dengan pulau-pulau lain mengalami perubahan, yakni terpecah menjadi pulau-pulau kecil," kata Ki Tuwu
2.Marak seks bebas
Raja Jayabaya juga banyak memberikan perlambang dan sindiran yang
bisa dibuktikan hingga sekarang, contohnya fenomena seks bebas yang hingga kini
masih sering terjadi di masyarakat. Menurut paranormal asal Kediri, Jawa Timur,
Ki Tuwu, kemahiran Prabu Jayabaya ini dia dapatkan dari Syaikh Syamsuddin
Al-Wasil.
Dalam Kitab Jangka Jayabaya pernah diungkapkan bahwa nanti akan banyak kaum
laki-laki dan perempuan yang akan kehilangan rasa hormat sampai rasa malu.
"Ada lagi yang menarik ungkapan dalam Jangka Jayabaya yakni wong wadon
ilang kawirangane wong lanang ilang prawirane. Artinya banyak perempuan hilang
rasa malunya dan banyak laki-laki hilang kehormatannya. Saya tidak mau
mendahului kehendak Allah, namun ini sudah terbukti," kata Ki Tuwu.
Yang terakhir Ki Tuwu menukil dari Jangka Jayabaya yakni akeh udan salah
mangsa, akeh prawan tua, akeh randa nglairake anak, akeh jabang bayi lahir
nggoleki bapake. Artinya banyak hujan turun bukan pada musimnya, banyak perawan
tua yang terlambat menikah karena terlalu memilih-milih pasangan dan juga
mementingkan karier. Banyak janda melahirkan anak (akibat hubungan bebas) dan
banyak yang lahir mencari siapa ayahnya.
"Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tetap eling lan
waspada,"
3.Praktik korupsi di mana-mana
Kitab Jangka Jayabaya memprediksi akan terjadi praktik korupsi di tanah air yang dulu masih
bernama Nusantara. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya pejabat yang haus
akan kekuasaan dan melanggar sumpah-sumpah jabatannya.
Perlambang itu lain adalah, akeh janji ora ditetepi, akeh wong nglanggar
sumpahe dewe (artinya - banyak orang melanggar janji dan sumpah jabatan yang
diartikan untuk para pejabat banyak dilanggar, misalnya hakim berkhianat,
pejabat yang korupsi dan lain sebagainya).
Akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan lali
sanak lali kadang (Banyak manusia yang hanya mengutamakan uang, lupa
perikemanusiaan, lupa kebaikan dan lupa saudara.
"Silakan dinalar sendiri, kejadian-kejadian yang diramalkan Sang Prabu
Jayabaya terbukti,"
4.Hilangnya pasar pagi
Menurut Ki Tuwu, dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan
sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa
memprediksi pasar rakyat yang biasanya ramai di pagi hari kini sudah tak bisa
didengar lagi dalam radius 5 km.
Beberapa sindiran tersebut antara lain, Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa
jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang
kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.
"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda,
tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas
angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya
kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang
kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah
karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km,"
5.Munculnya pesawat terbang dan
kereta api
Dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk
kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi akan muncul
pesawat terbang dan kereta api.
Seperti ungkapan Jaya Baya berikut: Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran,
tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge
pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.
"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda,
tanah Jawa berkalung besi - artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas
angkasa - artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya
kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang
kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah
karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki
Tuwu.
6.Tren orang mencari pesugihan
Selain memprediksi munculnya
teknologi pesawat terbang dan kereta api, dalam Kitab Jangka Jayabaya juga
mengatakan akan maraknya fenomena orang-orang tergila-gila dengan pesugihan
karena malas untuk bekerja mencari uang.
Perlambang tersebut mengatakan - Akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa
isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu
angkara murka, nggedekake duraka (Banyak orang yang bekerja baik-baik merasa
malu, lebih utama menipu. Banyak yang malas bekerja tapi pengen kaya (mencari
pesugihan tumbal,red). Banyak orang mengumbar nafsu angkara murka dan
memperbesar perbuatan durhaka).
7.Pulau Jawa sering terjadi banjir
Ramalan ini benar-benar terjadi parah di pulau Jawa hingga kini.
Raja Jayabaya sudah memprediksi sejak dulu bahwa pulau Jawa akan banyak
digenangi banjir. Zaman itu disebut olehnya Zaman Kalatirto.
Zaman Kalatirto atau zaman air, di Jawa sering terjadi banjir karena Sang Hyang Raja Kano yang bertahta di Negara Purwocarito sering menata batu besar untuk membendung kali dan bengawan. Ini dihitung mulai tahun 301-400 tahun surya atau mulai tahun 310-412 tahun candra.
Zaman Kalatirto atau zaman air, di Jawa sering terjadi banjir karena Sang Hyang Raja Kano yang bertahta di Negara Purwocarito sering menata batu besar untuk membendung kali dan bengawan. Ini dihitung mulai tahun 301-400 tahun surya atau mulai tahun 310-412 tahun candra.
Add caption |
8.No-To-No-Go-Ro
Salah satu ramalan Jayabaya yang
paling tersohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut
bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro.
Banyak yang percaya dan meyakini dengan ramalan tersebut. Hal ini karena
pemimpin di negeri ini sesuai dengan apa yang ditulis Jayabaya, yakni
Notonogoro. Namun selain Notonogoro, Raja Kediri ini juga memiliki beberapa
ramalan lainnya. Ramalan itu pun diyakini dan benar-benar terjadi.
9.Akan ada kulit kuning lepaskan Indonesia dari kekejaman kulit
putih
Sakari Ono takjub merasakan kesegaran air kelapa yang membasahi
tenggorokannya. Inilah pertama kalinya anggota Batalyon 153 Angkatan Darat
Kekaisaran Jepang itu merasakan air kelapa muda. Ono muda begitu terkesan
dengan keramahan penduduk di Cilacap, Jawa Tengah. Walau tak banyak interaksi
dan terbatas kendala bahasa, Ono merasa disambut baik di Pulau Jawa.
Ono kemudian mengerti masyarakat begitu mempercayai ramalan Jayabaya. Akan ada
orang-orang kate berkulit kuning yang akan melepaskan pendudukan Indonesia dari
kekejaman bangsa kulit putih. Mereka percaya orang kate itulah para Tentara
Jepang.
Selama bertugas di Indonesia, Ono lebih banyak kecewa melihat sikap para
tentara Jepang lain. Apalagi masa 1943 sampai awal 1945 di mana tidak ada
perang di Jawa. Kemudian, Ono melarikan diri dari militer Jepang dan bergabung
dengan tentara Indonesia.
Ono pun mengubah namanya menjadi Shigeru. Sehingga para veteran Jepang
mengenalnya sebagai Rahmat Shigeru Ono. Dia kemudian berjuang bersama para
pemuda. Dia melatih mereka dan memimpin gerilyawan Indonesia berperang melawan
Belanda.
Rahmat Ono adalah tentara Jepang terakhir yang memihak Republik Indonesia.
Samurai terakhir ini tutup usia Senin (25/8) lalu di malang. Di tengah keluarga dan tanah air yang dicintainya.
Saturday, February 28, 2015
Kiat Sukses Bisnis di Internet
Semarak bisnis di dunia maya (cyber
space) dalam berbagai bentuk telah menggejala di tanah air belakangan ini.
Berbagai berita mengenai berdirinya perusahaan-perusahaan “dot.com” menghiasi
hampir seluruh media massa berorientasi bisnis dan teknologi. Terlepas dari
apakah fenomena yang berkembang merupakan trend bisnis di masa depan atau
sekedar latah belaka, adalah fakta bahwa jumlah perusahaan yang menawarkan
produk dan jasanya di dunia maya semakin berkembang secara sangat cepat dan
signifikan. Uniknya, persentasi perusahaan yang dapat dikatakan berhasil dalam
mengembangkan bisnis modern ini teramat sangat kecil dibandingkan dengan jumlah
total pelaku bisnis yang ada. Fenomena bisnis di dunia maya dapat dikatakan
sebagai “easy come, easy go”, dalam arti kata bahwa sangat mudah untuk terjun
ke dalam bentuk bisnis ini, namun dengan besarnya tantangan yang ada, sangat
mudah pula bagi sebuah perusahaan untuk gulung tikar. Ada beberapa hal penting
yang menyebabkan terjadinya hal tersebut (Indrajit, 2000).
Sumber: Eko Indrajit, 2000
http://mu-mun.blogspot.com/Sumber: Eko Indrajit, 2000
Pertama, sangat sulit untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) di dalam model
bisnis ini. Diferensiasi produk atau pelayanan yang ditawarkan melalui media
internet, dapat dengan mudah ditiru oleh para pesaing dalam tempo yang sangat
cepat, yaitu dalam hitungan hari. Hal ini terjadi karena pada dasarnya bisnis
berbasis internet berangkat dari ide-ide unik yang diimplementasikan secara
teknis. Perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang sedemikan cepat
telah mempermudah siapa saja yang berminat untuk mengimplementasikan ide-ide
bajakan tadi secara mudah dan cepat. Ditambah pula belum adanya hukum di
dunia maya (cyber law) yang efektif dan disepakati secara internasional telah
membuat mudahnya para pemain untuk meniru ide-ide kreatif perusahaan lain tanpa
harus takut dituntut dan dihukum.
Kedua, sekali memutuskan untuk
bergabung dengan komunitas digital, maka pada saat itu pula perusahaan harus
siap untuk berkompetisi dengan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pemain lama
dan baru dari seluruh dunia yang menawarkan produk atau jasa sejenis. Mengingat
bahwa situs yang ada akan diakses oleh seluruh pelanggan di dunia, maka
perusahaan harus beroperasi penuh selama 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu.
Tidak ada kata istirahat untuk melayani pelanggan dan menawarkan produk-produk
atau jasa-jasa baru, karena sedikit saja kelalaian terjadi, calon pelanggan
akan pindah ke perusahaan lain. Tentu saja strategi bisnis yang tepat harus
diterapkan untuk menunjang model bisnis yang anda tawarkan.
Ketiga, berlakunya konsep pasar
bebas (free market) yang mendekati sistem persaingan sempurna (perfect
competition) menyebabkan sangat mudahnya seorang pelanggan untuk pindah dari
satu perusahaan ke perusahaan yang lain sejauh produk atau jasa yang ditawarkan
lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster). Tentu saja
situs yang didukung oleh investasi keuangan yang kuat memiliki keunggulan untuk
mempergunakan teknologi yang tercanggih (state-of-the-art technology) dan
merekrut sumber daya manusia yang handal. Dengan kata lain, walaupun pada
mulanya biaya untuk memulai bisnis di internet relatif kecil, namun pada
akhirnya akan sulit bagi sebuah perusahaan untuk dapat bertahan dalam jangka
waktu cukup lama tanpa adanya pelayana yang super cepat & dukungan biaya
besar.
Keempat, untuk dapat sukses
menjalankan model bisnis yang ada, perusahaan harus bekerja dengan berbagai
institusi lain sebagai rekanan (strategic partner). Semangat “collaboration to
compete” harus menjadi dasar dalam bisnis ini mengingat sangat sulit untuk
dapat menjalankan proses usaha tanpa dukungan dari rekanan bisnis seperti
vendor teknologi, content partners, merchants, dan lain-lain. Dengan kata lain,
pemilihan rekanan yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha di
dunia maya.
Kelima, kompetensi sumber daya
manusia merupakan kunci keberhasilan utama membangun perusahaan berbasis
internet. Statistik memperlihatkan bahwa hampir semua situs-situs besar
berhasil menjadi perusahaan sukses berkat tangan dingin manajemen dalam
mengelola sumber daya perusahaan, yang didukung oleh keahlian para staf
operasional. Yang menjadi masalah di sini adalah tingginya rasio perpindahan
(turn over ratio) para praktisi teknologi informasi (programmer, system
analysts, network specialist, dsb.) dari satu perusahaan ke perusahaan lain
dengan alasan yang beragam, mulai dari inisiatif pribadi sampai dengan tawaran
gaji yang lebih tinggi. Dengan kata lain, harus dicari jalan keluar agar
loyalitas manajemen dan staf dapat terbentuk sehingga kemungkinan mereka untuk
“dibajak” perusahaan lain menjadi kecil. Sistem penggajian dan pembagian
keuntungan merupakan kunci penyelesaian tantangan ini.
Kelima hal tersebut di atas
memperlihatkan bahwa bisnis di dunia maya tidak sekedar berarti melakukan
penjualan produk atau jasa melalui media internet, namun lebih dari pada itu.
Dibutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap sejumlah paradigma baru yang
berlaku di arena e-conomy. Kesimpulannya, untuk dapat berhasil menjadi pemain
besar di dunia maya, perusahaan yang bersangkutan harus tampil “all out”, anti
“status quo”, kreatif, dan gesit beradaptasi dengan setiap perubahan. Artinya,
pemain-pemain baru dari generasi mudalah yang menjadi tulang punggung bisnis
ini di Indonesia
Perusahan yang akif dan mau mengerti
akan karyawan & tidak bayak PHP pasti akan
Cepat berkembang ,demikian juga
dengan perusahan yg professional akan menghasilkan orang orang yg professional.
Friday, February 27, 2015
27-2-1942: Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Cilacap
Dari USS Jupiter
Sejarah USS Langley diawali pada 18 Oktober 1911 dengan wujud dan nama berbeda. Saat itu, konstruksi sebuah kapal besar resmi dimulai di Mare Island Naval Shipyard, Vallejo, California. Dihadiri langsung Presiden Amerika saat itu, William H Taft.
Tak sampai setahun, pada 14 Agustus 1912, bahtera itu diluncurkan dengan nama USS Jupiter.
Jupiter bertugas melengkapi armada Korps Marinir AS pada Perang Dunia I. Mengangkut kargo, batubara, kadang membawa pasukan. Tugasnya dinyatakan berakhir pada 24 Maret 1920.
Sejarah USS Langley diawali pada 18 Oktober 1911 dengan wujud dan nama berbeda. Saat itu, konstruksi sebuah kapal besar resmi dimulai di Mare Island Naval Shipyard, Vallejo, California. Dihadiri langsung Presiden Amerika saat itu, William H Taft.
Tak sampai setahun, pada 14 Agustus 1912, bahtera itu diluncurkan dengan nama USS Jupiter.
Jupiter bertugas melengkapi armada Korps Marinir AS pada Perang Dunia I. Mengangkut kargo, batubara, kadang membawa pasukan. Tugasnya dinyatakan berakhir pada 24 Maret 1920.
Lalu sejarah baru dimulai, Jupiter diubah menjadi kapal induk pertama milik Amerika Serikat di Norfolk, Virginia. Pada 11 April 1920, ia berganti nama menjadi USS Langley, sebagai penghormatan atas jasa Samuel Pierpont Langley -- astronom, fisikawan, pelopor aeronautika, dan insinyur pesawat terbang AS.
USS Langley mendapat nomor lambung CV-1. Ditugaskan untuk kali pertamanya di bawah komando Kenneth Whiting pada 24 Maret 1920.
Jangan bandingkan Langley dengan kapal induk AS yang ada saat ini -- yang besar, bobot lebih dari 100 ribu ton kuat, dan ditenagai nuklir.
Langley hanya memiliki berat 11.500 ton. Misinya saat itu adalah melakukan eksperimen -- bagaimana cara terbaik agar pesawat bisa lepas landas dan mendarat di sebuah bidang terbang terbatas dan yang terus bergerak.
"Langley adalah platform dari mana penerbang Angkatan Laut AS, yang dipandu oleh Kapten Joseph M Reeves, mengembangkan teknik operasi dan teknik yang esensial menentukan kemenangan dalam Perang Dunia II," demikian diungkap Pusat Sejarah Angkatan Laut AS, US Naval Historical Center, seperti kutip dari CNET, 17 Oktober 2013.
Langley memang tidak dibangun dari awal, tapi konversi dari sebuah kapal yang tugasnya sama sekali tak glamor -- mengangkut batu bara dan kargo: USS Jupiter.
Apa pun, Langley adalah sebuah inovasi. "Kapal AL pertama yang didorong oleh oleh motor listrik, merupakan prototipe rekayasa untuk sistem propulsi listrik yang digunakan dalam kapal AL lebih dari dua dekade berikutnya."
Ia juga menjadi kapal pertama yang melintasi Terusan Panama dari Barat ke Timur.
Pada awal 1937, Langley yang teknologinya sudah disalip kapal induk yang lebih besar dan cepat, beralih fungsi menjadi pengangkut pesawat amfibi.
Selain tenggelamnya kapal induk pertama milik AS, tanggal 27 Februari juga menjadi momentum sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia.
Pada 1962, Presiden Vietnam Selatan berhasil lolos tanpa cedera apa pun dalam insiden pengeboman istana presiden di Saigon yang dilakukan 2 pesawat tempur.
Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang Chile, menewaskan lebih dari 500 orang, dan melukai ribuan lainnya. Lindu memicu tsunami yang pantulan gelombangnya menerjang Hawaii beberapa saat kemudian.
Sementara pada 27 Februari 2012, bagian dari apartemen berlantai 9 di Kota Astrakhan, Rusia runtuh akibat ledakan gas alam. Sepuluh orang tewas, 12 lainnya terluka.
27-2-1942: Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Cilacap
Hari ini, 73 tahun yang lalu, menjadi saat-saat terakhir bagi USS Langley (CV No. 1), kapal induk pertama milik Amerika Serikat. Dalam sebuah peristiwa tragis di tengah pertempuran sengit di Laut Jawa.
Kala itu, USS Langley ditugaskan mengirim 32 pesawat P-40 Warhawks, para pilot, kru, dan perlengkapan lainnya ke Tjilatjap atau Cilacap-- sebuah kota kecil di selatan Pulau Jawa yang memiliki arti penting pada masa awal invasi Jepang ke Hindia Belanda.
"Tjilatjap (Cilacap) digunakan sebagai lokasi evakuasi personel tentara Sekutu dan warga negara Belanda," demikian kutip dari situs
Kala itu, USS Langley ditugaskan mengirim 32 pesawat P-40 Warhawks, para pilot, kru, dan perlengkapan lainnya ke Tjilatjap atau Cilacap-- sebuah kota kecil di selatan Pulau Jawa yang memiliki arti penting pada masa awal invasi Jepang ke Hindia Belanda.
"Tjilatjap (Cilacap) digunakan sebagai lokasi evakuasi personel tentara Sekutu dan warga negara Belanda," demikian kutip dari situs
Warga Belanda dari segala penjuru berdatangan, berusaha lari dari Hindia Belanda menuju Australia dan kemudian pulang ke Tanah Airnya. Cilacap saat itu juga satu-satunya pelabuhan di Jawa di mana kapal bisa mengirimkan kargo dalam kondisi relatif aman.
(Foto: Suasana pelabuhan Cilacap di masa awal invasi Jepang
Add caption |
Saat itu, pihak sekutu yang terdesak membutuhkan pesawat-pesawat terbang tersebut untuk membantu mempertahankan Jawa dari Jepang. Maka, USS Langley diberangkatkan dari Pelabuhan Fremantle, Australia, 22 Februari 1942. Butuh waktu 5 hari baginya untuk tiba di pelabuhan kecil di dekat Pulau Nusakambangan itu.
Namun, kapal itu tak sempat berlabuh. Pagi jelang siang, 27 Februari 1942 pukul 11.40, Langley yang berada di 121 km selatan Cilacap, Jawa Tengah jadi target serangan 9 pesawat bomber bermesin ganda milik Jepang, Aichi D3A.
Add caption |
Serangan pertama gagal, yang kedua meleset. Dielak oleh manuver nakhoda USS Langley, Cdr. Robert P. McConnell. Pada serangan ketiga, Langley tak berdaya. Lima ledakan sekaligus menghantamnya. Tak cuma itu, 16 kru yang ada di dalamnya tewas.
Bagian atas Langley terbakar hebat, kemudi rusak, ruang mesin dibanjiri air laut. Ia tak lagi mampu bergerak dan terjebak dalam posisi miring. Pukul 13.32 perintah untuk meninggalkan kapal disahkan.
Kapal yang mengiringinya, USS Whipple, lantas menembakkan 9 peluru kaliber 4 inchi dan 2 torpedo ke arahnya -- untuk memastikan Langley tak jatuh ke tangan musuh. Ia lalu tenggelam.
Nasib nahas Langley diikuti 2 kapal lainnya. Awak kapal USS Langley yang dipindah ke USS Pecos hilang saat kapal itu tenggelam di rute menuju Australia. Sementara, 31 dari 33 pilot yang ditugaskan ke Pursuit Squadron Ke-13 hilang bersama USS Endsall saat kapal itu karam -- tatkala menjawab panggilan darurat dari Pecos.
Sehari kemudian, USS Sea Witch berhasil berlabuh dengan selamat ke Pelabuhan Cilacap dan kembali ke Australia tanpa terdeteksi Jepang. Kargo pesawat yang diangkutnya segera dikirim ke Bandoeng (Bandung) untuk dirakit secara tergesa-gesa oleh teknisi tentara yang tersisa.
Pada tanggal 8 Maret 1942, Cilacap diduduki oleh Jepang. Dan hari berikutnya giliran seluruh Jawa.
Tuesday, February 17, 2015
PATWAL RAKUS
Beberapa hari lalu seperti biasa saya melakukat perjalanan ruting dari jogja-purwokerto & tepatnya di daerah purworejo bus yg saya tumpangi tiba tiba di stop oleh PATWAL alhasil PATWAL tersebut meminta jatah/PREMAN berseragam memalak kendaraan umum,Yg jadi pertanyaan saya kalo melanggal kenapa kendaraan yg di depan tidak di tilang/di stop,
Apesnya saya kena marah dari pihak PATWAL tersebut menganggap saya mengabil gambar mereka ( PATWAL red )kalo memang pihak PATWAL berlaku bener di jalan ngapain juga takut kalo di ambil gambarnya,beginilah suatu contoh PREMAN berseragam,kita/ masarakat takut bukan sama orangnya tapi takut karena seragamnya aja,coba kalo tidak menggunakan seragam mungkin sudah remuk di keroyok masa,
Apesnya saya kena marah dari pihak PATWAL tersebut menganggap saya mengabil gambar mereka ( PATWAL red )kalo memang pihak PATWAL berlaku bener di jalan ngapain juga takut kalo di ambil gambarnya,beginilah suatu contoh PREMAN berseragam,kita/ masarakat takut bukan sama orangnya tapi takut karena seragamnya aja,coba kalo tidak menggunakan seragam mungkin sudah remuk di keroyok masa,
Friday, February 13, 2015
Wednesday, February 11, 2015
TVRI BUKIT BARIBIS
Pemancar stasiun TVRI BUKIT/GUNUNG BARIBIS adalah tower dengan aliran listrik tunggal,full genset/disel yg berlokasi di kabupaten brebes,kecamatan bantar kawung
7°12'17.3"S 108°51'17.5"E
-7.204806, 108.854873
Tuesday, February 10, 2015
Banjir The Jakarta
JAKARTA, sejak masih
bernama Batavia, akrab dengan banjir. Wajar saja, Jakarta merupakan wilayah
dataran rendah seluas 650 km2. Ketinggian tanah diukur di titik nol Tanjung
Priok dari pantai sampai ke kanal banjir berkisar antara 0-10 m di atas
permukaan laut.
Sedangkan dari batas paling selatan wilayah DKI, kanal banjir berkisar antara 5-50 m di atas permukaan laut. Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan kanal banjir terdapat perbukitan rendah dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m.
Hanya berselang dua tahun setelah Batavia dibangun lengkap dengan sistem kanalnya oleh Jan Pieters Z Coen, tahun 1621 kota ini mengalami banjir besar. Selain itu banjir-banjir kecil hampir setiap tahun terjadi di daerah pinggiran kota, ketika itu wilayah Batavia telah melebar hingga ke Glodok, Pejambon, Kali Besar, Gunung Sahari dan Kampung Tambora.
Tercatat banjir besar terjadi antara lain pada tahun 1654, 1872, 1909 dan 1918. Bahkan, saat itu kompleks Istana Merdeka juga kebanjiran.
Salah satu bencana banjir terparah terjadi pada bulan Februari 1918. Saat itu hampir sebagian besar wilayah terendam air. Daerah yang terparah adalah Gunung Sahari, Kampung Tambora, Suteng, Kampung Klenteng akibat jebolnya bendungan Kali Grogol.
Semakin kompleksnya banjir yang terjadi, penguasa Belanda kemudian membuat Kanal Banjir Barat pada tahun 1922. Namun, kanal ini ternyata tidak mampu menjadi solusi dan hingga Belanda hengkang dari Indonesia, pembangunan KBB belum tuntas.
Pada Januari 1932 lagi-lagi banjir besar melumpuhkan Kota Jakarta. Saat Indonesia telah merdeka, tercatat beberapa banjir besar terjadi di Jakarta, seperti pada tahun 1965, 1976, 1984, 1994, 1996, 1997, 1999, 2002, 2007 dan 2008.
Presiden Soekarno, di tahun-tahun terakhir kekuasaannya, membentuk Komando Proyek (Kopro) Banjir Jakarta, yang tugasnya memperbaiki kanal dan membangun enam waduk di sekitar Jakarta. Proyek itu dimulai setelah banjir menghantam Jakarta pada 1965. Dibuatlah Rencana Induk Jakarta 1965-1985 menyatakan banjir sebagai salah satu masalah utama Ibu Kota.
Hingga saat ini, banjir besar masih melanda Jakarta, tak terkecuali Istana Merdeka, seperti yang terjadi kemarin.
Sedangkan dari batas paling selatan wilayah DKI, kanal banjir berkisar antara 5-50 m di atas permukaan laut. Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan kanal banjir terdapat perbukitan rendah dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m.
Hanya berselang dua tahun setelah Batavia dibangun lengkap dengan sistem kanalnya oleh Jan Pieters Z Coen, tahun 1621 kota ini mengalami banjir besar. Selain itu banjir-banjir kecil hampir setiap tahun terjadi di daerah pinggiran kota, ketika itu wilayah Batavia telah melebar hingga ke Glodok, Pejambon, Kali Besar, Gunung Sahari dan Kampung Tambora.
Tercatat banjir besar terjadi antara lain pada tahun 1654, 1872, 1909 dan 1918. Bahkan, saat itu kompleks Istana Merdeka juga kebanjiran.
Salah satu bencana banjir terparah terjadi pada bulan Februari 1918. Saat itu hampir sebagian besar wilayah terendam air. Daerah yang terparah adalah Gunung Sahari, Kampung Tambora, Suteng, Kampung Klenteng akibat jebolnya bendungan Kali Grogol.
Semakin kompleksnya banjir yang terjadi, penguasa Belanda kemudian membuat Kanal Banjir Barat pada tahun 1922. Namun, kanal ini ternyata tidak mampu menjadi solusi dan hingga Belanda hengkang dari Indonesia, pembangunan KBB belum tuntas.
Pada Januari 1932 lagi-lagi banjir besar melumpuhkan Kota Jakarta. Saat Indonesia telah merdeka, tercatat beberapa banjir besar terjadi di Jakarta, seperti pada tahun 1965, 1976, 1984, 1994, 1996, 1997, 1999, 2002, 2007 dan 2008.
Presiden Soekarno, di tahun-tahun terakhir kekuasaannya, membentuk Komando Proyek (Kopro) Banjir Jakarta, yang tugasnya memperbaiki kanal dan membangun enam waduk di sekitar Jakarta. Proyek itu dimulai setelah banjir menghantam Jakarta pada 1965. Dibuatlah Rencana Induk Jakarta 1965-1985 menyatakan banjir sebagai salah satu masalah utama Ibu Kota.
Hingga saat ini, banjir besar masih melanda Jakarta, tak terkecuali Istana Merdeka, seperti yang terjadi kemarin.
Di masa Soekarno antara 1960
dan 1970, banjir juga sempat menggenangi Istana Negara. Akibatnya, aktivitas
kenegaraan terganggu. Setelah Istana kebanjiran pada 1960, pemerintah
mengeluarkan wacana membangun waduk atau kanal di daerah Pluit, Jkt Utara. Namun biayanya dialihkan untuk
membangun Kompleks Gelora Senayan.
Selain itu, Soekarno saat itu memerintahkan membentuk "Komando Proyek Banjir" yang ditugaskan menangani banjir yang sebelumnya dipegang Departemen Pekerjaan Umum (DPU), karena DPU dianggap menghabiskan dana besar dan tidak ada hasilnya.
Setelah dipegang "Komando Proyek Banjir", tahun 1966 pemerintahan Soekarno berhasil menyelesaikan waduk Stya Budi dan Waduk Melati.
Selain itu, Soekarno saat itu memerintahkan membentuk "Komando Proyek Banjir" yang ditugaskan menangani banjir yang sebelumnya dipegang Departemen Pekerjaan Umum (DPU), karena DPU dianggap menghabiskan dana besar dan tidak ada hasilnya.
Setelah dipegang "Komando Proyek Banjir", tahun 1966 pemerintahan Soekarno berhasil menyelesaikan waduk Stya Budi dan Waduk Melati.
Pada banjir besar Jakarta 2013, tak cuma obyek-obyek vital di
Jakarta yang terkena banjir, Istana Presiden pun juga kena banjir. Bahkan
banjir di kompleks Istana mencapai 30 centimeter.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat itu pun langsung memantau banjir di Istana. SBY tampak menggulung celananya yang berwarna abu-abu, didampingi oleh Menteri Luar Negeri saat itu, Marty Natalegawa dan sejumlah staf, Presiden tampak memantau banjir yang menggenangi Wisma Negara.
Juru Bicara Presiden kala itu,Julian Aldrian Pasha dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com mengatakan, Presiden SBY tidak mempermasalahkan banjir menggenang hingga Istana.
"Tadi sejam lalu, Bapak Presiden meninjau beberapa titik yang terendam cukup tinggi sekitar 30 cm di sekitar Wisma Negara, yang berada di tengah Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Juru Bicara Presiden,Julian Aldrian Pasha dalam pesan singkatnya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat itu pun langsung memantau banjir di Istana. SBY tampak menggulung celananya yang berwarna abu-abu, didampingi oleh Menteri Luar Negeri saat itu, Marty Natalegawa dan sejumlah staf, Presiden tampak memantau banjir yang menggenangi Wisma Negara.
Juru Bicara Presiden kala itu,Julian Aldrian Pasha dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com mengatakan, Presiden SBY tidak mempermasalahkan banjir menggenang hingga Istana.
"Tadi sejam lalu, Bapak Presiden meninjau beberapa titik yang terendam cukup tinggi sekitar 30 cm di sekitar Wisma Negara, yang berada di tengah Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Juru Bicara Presiden,Julian Aldrian Pasha dalam pesan singkatnya
Namun demikian, meski kantornya kebanjiran, Presiden SBY tidak mempermasalahkan. Yang penting, menurut SBY rakyat yang juga terkena banjir mendapatkan bantuan.
"Presiden tidak masalah Istana banjir. Yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan. Presiden telah menginstruksikan KASAD di Istana Merdeka agar jajaran TNI segera bertindak membantu di daerah yang terkena banjir," tutup Julian.
Peristiwa banjir mengepung Ibu Kota Jakarta hingga ke Istana Presiden menjadi sorotan sejumlah media asing.
Voice of Rusia melaporkan, Kamis (17/1/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menunda pertemuannya dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner di Istana Presiden.
Banjir itu melumpuhkan sejumlah ruas utama jalanan di Jakarta. Air di stasiun kereta bahkan mencapai ketinggian 50 sentimeter. Sedikitnya delapan orang tewas dan 120 ribu lainnya harus mengungsi.
BBC mengabarkan, Gubernur saat itu, Joko Widodo telah menyatakan Jakarta dalam keadaan darurat banjir dari hari ini hingga 27 Januari mendatang. Sekitar sembilan ribu warga sudah mengungsi ke tempat-tempat penampungan.
Surat kabar the Guardian menyebut sedikitnya empat orang tewas dan 20 ribu lainnya harus dievakuasi. Istana Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia tetap beroperasi seperti biasa. Sementara Kementerian Perdagangan terpaksa ditutup lantaran listrik mati akibat banjir.
Hujan deras yang mengguyur
ibu kota sejak malam kemarin juga membuat kompleks Istana Kepresidenan
kebanjiran. Genangan air di kantor orang nomor satu di Indonesia itu mencapai
30 cm, Senin (9/2).
Gedung-gedung di kompleks Istana Kepresidenan yang tergenang air yaitu Wisma Negara. Wisma Negara merupakan tempat para tamu negara yang terletak di samping Istana Negara. Meski Jokowi sedang tidak ada, akibat genangan itu, mobil-mobil kepresidenan yang biasa parkir juga dipindah.
Selain itu, genangan air juga terdapat di taman tengah yang berada di antara Istana Merdeka dan gedung Wisma Negara. Air menggenangi bagian dasar patung-patung bersejarah yang ada di kompleks Istana.
Meski banyak genangan air, aktivitas para pegawai tetap berlangsung seperti biasanya. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan yang menempati gedung Bina Graha masih menerima sejumlah tamu.
Banjir yang terjadi di kompleks Istana Kepresidenan, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, permasalahan genangan karena saluran penghubung Jalan Abdul Muis tersumbat. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat tergenang.
Padahal, biasanya saluran di sekitar Jalan Abdul Muis selalu dibersihkan. Karena banyak warga membuang sampah sembarangan, saluran itu menjadi tersumbat.
Sulitnya memaksimalkan saluran penghubung di Jalan Abdul Muis karena melewati permukiman warga. Setiap kali dibersihkan, penghubung itu beberapa hari kemudian tersumbat kembali.
Sementara Kali Cideng yang menjadi hilir dari saluran drainase di Jalan Medan Merdeka Utara masih bagus.
"Sebenarnya Kali Cidengan-nya sendiri tidak masalah cuma saluran penghubungnya itu. Karena itu kan saluran penghubungnya ada di permukiman warga. Makanya itu harus kita rawat terus menerus,
Gedung-gedung di kompleks Istana Kepresidenan yang tergenang air yaitu Wisma Negara. Wisma Negara merupakan tempat para tamu negara yang terletak di samping Istana Negara. Meski Jokowi sedang tidak ada, akibat genangan itu, mobil-mobil kepresidenan yang biasa parkir juga dipindah.
Selain itu, genangan air juga terdapat di taman tengah yang berada di antara Istana Merdeka dan gedung Wisma Negara. Air menggenangi bagian dasar patung-patung bersejarah yang ada di kompleks Istana.
Meski banyak genangan air, aktivitas para pegawai tetap berlangsung seperti biasanya. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan yang menempati gedung Bina Graha masih menerima sejumlah tamu.
Banjir yang terjadi di kompleks Istana Kepresidenan, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, permasalahan genangan karena saluran penghubung Jalan Abdul Muis tersumbat. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat tergenang.
Padahal, biasanya saluran di sekitar Jalan Abdul Muis selalu dibersihkan. Karena banyak warga membuang sampah sembarangan, saluran itu menjadi tersumbat.
Sulitnya memaksimalkan saluran penghubung di Jalan Abdul Muis karena melewati permukiman warga. Setiap kali dibersihkan, penghubung itu beberapa hari kemudian tersumbat kembali.
Sementara Kali Cideng yang menjadi hilir dari saluran drainase di Jalan Medan Merdeka Utara masih bagus.
"Sebenarnya Kali Cidengan-nya sendiri tidak masalah cuma saluran penghubungnya itu. Karena itu kan saluran penghubungnya ada di permukiman warga. Makanya itu harus kita rawat terus menerus,
Add caption |
Friday, January 16, 2015
Biografi Singkat 21 Kapolri
Biografi Singkat 21 Kapolri Mulaih Tahun 1945 Terhitung sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah mengalami pergantian presiden sebanyak tujuh kali. Dari setiap masa tersebut, diikuti pula dengan tercatatnya sejarah pergantian Kapolri. Nah, siapa sajakah mereka?
Sebelum kita membahas tentang siapa saja tokoh yang telah masuk sejarah sebagai Kapolri,
ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian Kapolri.
Kapolri atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia adalah
pejabat negara yang didaulat menjadi pimpinan tertinggi dalam organisasi
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sahabat siklusdunia.com, berikut biografi singkat 21 Kapolri mulai tahun 1945
yang telah memimpin instansi kepolisian RI.
ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian Kapolri.
Kapolri atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia adalah
pejabat negara yang didaulat menjadi pimpinan tertinggi dalam organisasi
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sahabat siklusdunia.com, berikut biografi singkat 21 Kapolri mulai tahun 1945
yang telah memimpin instansi kepolisian RI.
1. Komisaris Jenderal (Pol.)
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Lahir di Kampung Sawah Bogor, Jawa Barat pada tanggal 7 Juni 1908.
Menjabat sebagai Kapolri pertama di Indonesia pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959.
Menjabat sebagai Kapolri pertama di Indonesia pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959.
Pada masa kepemimpinannya Kapolri bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara.
2. Komisaris Jenderal (Pol.) Raden Soekarno Djojonegoro
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 15 Desember 1959 hingga 29 Desember 1963.
3. Jenderal Polisi (Purn.) Soetjipto Danoekoesoemo
Lahir di Campurdarat Tulungagung Jawa Timur pada tanggal 28 Februari 1922.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 30 Desember 1963 hingga 8 Mei 1965.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 30 Desember 1963 hingga 8 Mei 1965.
4. Jenderal Polisi (Purn.) Soetjipto Joedodiharjo
Lahir di Jember Jawa Timur pada tanggal 27 April 1917.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 9 Mei 1965 hingga 15 Mei 1968.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soekarno sejak 9 Mei 1965 hingga 15 Mei 1968.
5. Jenderal Polisi (Purn.) Hoegeng Imam Santoso
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 15 Mei 1968 hingga 2 Oktober 1971.
6. Jenderal Poisi (Purn.) Mohamad Hasan
Lahir di Muara Dua Palembang Sumatera Selatan pada tanggal 20 Maret 1920.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 3 Oktober 1971 hingga 24 Juni 1974.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 3 Oktober 1971 hingga 24 Juni 1974.
7. Jenderal Polisi (Purn.) Widodo Budidarmo
Lahir di Kapaskrampung Surabaya Jawa Timur pada tanggal 1 September 1927.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 26 Juni 1974 hingga 25 September 1978.
8. Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Awaloedin Djamin, M.P.A
Lahir di Padang Sumatera Barat pada tanggal 26 September 1927.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 26 September 1978 hingga 3 Desember 1982.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 26 September 1978 hingga 3 Desember 1982.
9. Jenderal Polisi (Purn.) Anton Soedjarwo
Lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 21 September 1930.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986.
10. Jenderal Polisi (Purn.) Mochamad Sanoesi
Lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 15 Februari 1935.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan
presiden Soeharto sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan
presiden Soeharto sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
11. Jenderal Polisi (Purn.) Kunarto
Lahir di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1940.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 20 Februari 1991 hingga 5 April 1993.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 20 Februari 1991 hingga 5 April 1993.
12. Jenderal Polisi (Purn.) Banurusman Astrosemitro
Lahir di Desa Cibeuti Kecamatan Kawalu
Tasikmalaya Jawa Barat pada tanggal 28 September 1941.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 6 April 1993 hingga 14 Maret 1996.
Tasikmalaya Jawa Barat pada tanggal 28 September 1941.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto sejak 6 April 1993 hingga 14 Maret 1996.
13. Jenderal Polisi Drs. Dibyo Widodo
Lahir di Purwokerto Jawa Tengah pada tanggal 26 Mei 1946.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto dan presiden BJ Habibie sejak 15 Maret 1996 hingga 28 Juni 1998.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Soeharto dan presiden BJ Habibie sejak 15 Maret 1996 hingga 28 Juni 1998.
14. Jenderal Polisi (Purn.) Roesmanhadi
Lahir di Madura Jawa Timur pada tanggal 5 Maret 1946.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
BJ Habibie dan presiden Abdurrahman Wahid sejak 29 Juni 1998 hingga 3 januari 2000.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
BJ Habibie dan presiden Abdurrahman Wahid sejak 29 Juni 1998 hingga 3 januari 2000.
15. Letnan Jenderal (Purn.) Drs. Rusdihardjo
Lahir di Dalem Tjokrokusuman Surakarta Jawa Tengah pada tanggal 7 Juli 1945.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid sejak 4 Januari 2000 hingga 22 September 2000.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid sejak 4 Januari 2000 hingga 22 September 2000.
16. Jenderal Polisi Surojo Bimantoro
Lahir di Gombong Kebumen Jawa Tengah pada tanggal 3 November 1946.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan
presiden Abdurrahman Wahid sejak 23 September 2000 hingga 21 Juli 2001.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan
presiden Abdurrahman Wahid sejak 23 September 2000 hingga 21 Juli 2001.
17. Jenderal Polisi (Purn.) Da'i Bachtiar
Lahir di Indramayu Jawa Barat pada tanggal 25 Januari 1950.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid,
presiden Megawati Soekarno Putri dan presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid,
presiden Megawati Soekarno Putri dan presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.
18. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sutanto
Lahir di Comal Desa Gedeg Pemalang Jawa Tengah pada tanggal 30 September 1950.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.
19. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. H. Bambang Hendarso Danuri
Lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 10 Oktober 1952.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susili Bambang Yudhoyono sejak 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susili Bambang Yudhoyono sejak 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.
20. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Timur Pradopo
Lahir di Jombang Jawa Timur pada tanggal 10 Januari 1956.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013.
21. Jenderal Polisi Drs. H. Sutarman
Lahir di Weru Sukoharjo Jawa Tengah pada tanggal 5 Oktober 1957.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan dilantik tanggal 25 Oktober 2013. Saat ini,
masa pemerintahan presiden Joko Widodo beliau masih menjabat sebagai Kapolri.
Menjabat sebagai Kapolri pada masa pemerintahan presiden presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan dilantik tanggal 25 Oktober 2013. Saat ini,
masa pemerintahan presiden Joko Widodo beliau masih menjabat sebagai Kapolri.
Subscribe to:
Posts (Atom)