Semarak bisnis di dunia maya (cyber
space) dalam berbagai bentuk telah menggejala di tanah air belakangan ini.
Berbagai berita mengenai berdirinya perusahaan-perusahaan “dot.com” menghiasi
hampir seluruh media massa berorientasi bisnis dan teknologi. Terlepas dari
apakah fenomena yang berkembang merupakan trend bisnis di masa depan atau
sekedar latah belaka, adalah fakta bahwa jumlah perusahaan yang menawarkan
produk dan jasanya di dunia maya semakin berkembang secara sangat cepat dan
signifikan. Uniknya, persentasi perusahaan yang dapat dikatakan berhasil dalam
mengembangkan bisnis modern ini teramat sangat kecil dibandingkan dengan jumlah
total pelaku bisnis yang ada. Fenomena bisnis di dunia maya dapat dikatakan
sebagai “easy come, easy go”, dalam arti kata bahwa sangat mudah untuk terjun
ke dalam bentuk bisnis ini, namun dengan besarnya tantangan yang ada, sangat
mudah pula bagi sebuah perusahaan untuk gulung tikar. Ada beberapa hal penting
yang menyebabkan terjadinya hal tersebut (Indrajit, 2000).
Sumber: Eko Indrajit, 2000
http://mu-mun.blogspot.com/Sumber: Eko Indrajit, 2000
Pertama, sangat sulit untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) di dalam model
bisnis ini. Diferensiasi produk atau pelayanan yang ditawarkan melalui media
internet, dapat dengan mudah ditiru oleh para pesaing dalam tempo yang sangat
cepat, yaitu dalam hitungan hari. Hal ini terjadi karena pada dasarnya bisnis
berbasis internet berangkat dari ide-ide unik yang diimplementasikan secara
teknis. Perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang sedemikan cepat
telah mempermudah siapa saja yang berminat untuk mengimplementasikan ide-ide
bajakan tadi secara mudah dan cepat. Ditambah pula belum adanya hukum di
dunia maya (cyber law) yang efektif dan disepakati secara internasional telah
membuat mudahnya para pemain untuk meniru ide-ide kreatif perusahaan lain tanpa
harus takut dituntut dan dihukum.
Kedua, sekali memutuskan untuk
bergabung dengan komunitas digital, maka pada saat itu pula perusahaan harus
siap untuk berkompetisi dengan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pemain lama
dan baru dari seluruh dunia yang menawarkan produk atau jasa sejenis. Mengingat
bahwa situs yang ada akan diakses oleh seluruh pelanggan di dunia, maka
perusahaan harus beroperasi penuh selama 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu.
Tidak ada kata istirahat untuk melayani pelanggan dan menawarkan produk-produk
atau jasa-jasa baru, karena sedikit saja kelalaian terjadi, calon pelanggan
akan pindah ke perusahaan lain. Tentu saja strategi bisnis yang tepat harus
diterapkan untuk menunjang model bisnis yang anda tawarkan.
Ketiga, berlakunya konsep pasar
bebas (free market) yang mendekati sistem persaingan sempurna (perfect
competition) menyebabkan sangat mudahnya seorang pelanggan untuk pindah dari
satu perusahaan ke perusahaan yang lain sejauh produk atau jasa yang ditawarkan
lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster). Tentu saja
situs yang didukung oleh investasi keuangan yang kuat memiliki keunggulan untuk
mempergunakan teknologi yang tercanggih (state-of-the-art technology) dan
merekrut sumber daya manusia yang handal. Dengan kata lain, walaupun pada
mulanya biaya untuk memulai bisnis di internet relatif kecil, namun pada
akhirnya akan sulit bagi sebuah perusahaan untuk dapat bertahan dalam jangka
waktu cukup lama tanpa adanya pelayana yang super cepat & dukungan biaya
besar.
Keempat, untuk dapat sukses
menjalankan model bisnis yang ada, perusahaan harus bekerja dengan berbagai
institusi lain sebagai rekanan (strategic partner). Semangat “collaboration to
compete” harus menjadi dasar dalam bisnis ini mengingat sangat sulit untuk
dapat menjalankan proses usaha tanpa dukungan dari rekanan bisnis seperti
vendor teknologi, content partners, merchants, dan lain-lain. Dengan kata lain,
pemilihan rekanan yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha di
dunia maya.
Kelima, kompetensi sumber daya
manusia merupakan kunci keberhasilan utama membangun perusahaan berbasis
internet. Statistik memperlihatkan bahwa hampir semua situs-situs besar
berhasil menjadi perusahaan sukses berkat tangan dingin manajemen dalam
mengelola sumber daya perusahaan, yang didukung oleh keahlian para staf
operasional. Yang menjadi masalah di sini adalah tingginya rasio perpindahan
(turn over ratio) para praktisi teknologi informasi (programmer, system
analysts, network specialist, dsb.) dari satu perusahaan ke perusahaan lain
dengan alasan yang beragam, mulai dari inisiatif pribadi sampai dengan tawaran
gaji yang lebih tinggi. Dengan kata lain, harus dicari jalan keluar agar
loyalitas manajemen dan staf dapat terbentuk sehingga kemungkinan mereka untuk
“dibajak” perusahaan lain menjadi kecil. Sistem penggajian dan pembagian
keuntungan merupakan kunci penyelesaian tantangan ini.
Kelima hal tersebut di atas
memperlihatkan bahwa bisnis di dunia maya tidak sekedar berarti melakukan
penjualan produk atau jasa melalui media internet, namun lebih dari pada itu.
Dibutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap sejumlah paradigma baru yang
berlaku di arena e-conomy. Kesimpulannya, untuk dapat berhasil menjadi pemain
besar di dunia maya, perusahaan yang bersangkutan harus tampil “all out”, anti
“status quo”, kreatif, dan gesit beradaptasi dengan setiap perubahan. Artinya,
pemain-pemain baru dari generasi mudalah yang menjadi tulang punggung bisnis
ini di Indonesia
Perusahan yang akif dan mau mengerti
akan karyawan & tidak bayak PHP pasti akan
Cepat berkembang ,demikian juga
dengan perusahan yg professional akan menghasilkan orang orang yg professional.
No comments:
Post a Comment