Saturday, February 28, 2015

Kiat Sukses Bisnis di Internet

Semarak bisnis di dunia maya (cyber space) dalam berbagai bentuk telah menggejala di tanah air belakangan ini. Berbagai berita mengenai berdirinya perusahaan-perusahaan “dot.com” menghiasi hampir seluruh media massa berorientasi bisnis dan teknologi. Terlepas dari apakah fenomena yang berkembang merupakan trend bisnis di masa depan atau sekedar latah belaka, adalah fakta bahwa jumlah perusahaan yang menawarkan produk dan jasanya di dunia maya semakin berkembang secara sangat cepat dan signifikan. Uniknya, persentasi perusahaan yang dapat dikatakan berhasil dalam mengembangkan bisnis modern ini teramat sangat kecil dibandingkan dengan jumlah total pelaku bisnis yang ada. Fenomena bisnis di dunia maya dapat dikatakan sebagai “easy come, easy go”, dalam arti kata bahwa sangat mudah untuk terjun ke dalam bentuk bisnis ini, namun dengan besarnya tantangan yang ada, sangat mudah pula bagi sebuah perusahaan untuk gulung tikar. Ada beberapa hal penting yang menyebabkan terjadinya hal tersebut (Indrajit, 2000).
Sumber: Eko Indrajit, 2000
http://mu-mun.blogspot.com/
Pertama, sangat sulit untuk mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) di dalam model bisnis ini. Diferensiasi produk atau pelayanan yang ditawarkan melalui media internet, dapat dengan mudah ditiru oleh para pesaing dalam tempo yang sangat cepat, yaitu dalam hitungan hari. Hal ini terjadi karena pada dasarnya bisnis berbasis internet berangkat dari ide-ide unik yang diimplementasikan secara teknis. Perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang sedemikan cepat telah mempermudah siapa saja yang berminat untuk mengimplementasikan ide-ide bajakan tadi secara mudah dan cepat.  Ditambah pula belum adanya hukum di dunia maya (cyber law) yang efektif dan disepakati secara internasional telah membuat mudahnya para pemain untuk meniru ide-ide kreatif perusahaan lain tanpa harus takut dituntut dan dihukum.
Kedua, sekali memutuskan untuk bergabung dengan komunitas digital, maka pada saat itu pula perusahaan harus siap untuk berkompetisi dengan berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus pemain lama dan baru dari seluruh dunia yang menawarkan produk atau jasa sejenis. Mengingat bahwa situs yang ada akan diakses oleh seluruh pelanggan di dunia, maka perusahaan harus beroperasi penuh selama 24 jam sehari, dan 7 hari seminggu. Tidak ada kata istirahat untuk melayani pelanggan dan menawarkan produk-produk atau jasa-jasa baru, karena sedikit saja kelalaian terjadi, calon pelanggan akan pindah ke perusahaan lain. Tentu saja strategi bisnis yang tepat harus diterapkan untuk menunjang model bisnis yang anda tawarkan.
Ketiga, berlakunya konsep pasar bebas (free market) yang mendekati sistem persaingan sempurna (perfect competition) menyebabkan sangat mudahnya seorang pelanggan untuk pindah dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain sejauh produk atau jasa yang ditawarkan lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster). Tentu saja situs yang didukung oleh investasi keuangan yang kuat memiliki keunggulan untuk mempergunakan teknologi yang tercanggih (state-of-the-art technology) dan merekrut sumber daya manusia yang handal. Dengan kata lain, walaupun pada mulanya biaya untuk memulai bisnis di internet relatif kecil, namun pada akhirnya akan sulit bagi sebuah perusahaan untuk dapat bertahan dalam jangka waktu cukup lama tanpa adanya pelayana yang super cepat & dukungan biaya besar.
Keempat, untuk dapat sukses menjalankan model bisnis yang ada, perusahaan harus bekerja dengan berbagai institusi lain sebagai rekanan (strategic partner). Semangat “collaboration to compete” harus menjadi dasar dalam bisnis ini mengingat sangat sulit untuk dapat menjalankan proses usaha tanpa dukungan dari rekanan bisnis seperti vendor teknologi, content partners, merchants, dan lain-lain. Dengan kata lain, pemilihan rekanan yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha di dunia maya.
Kelima, kompetensi sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan utama membangun perusahaan berbasis internet. Statistik memperlihatkan bahwa hampir semua situs-situs besar berhasil menjadi perusahaan sukses berkat tangan dingin manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan, yang didukung oleh keahlian para staf operasional. Yang menjadi masalah di sini adalah tingginya rasio perpindahan (turn over ratio) para praktisi teknologi informasi (programmer, system analysts, network specialist, dsb.) dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan alasan yang beragam, mulai dari inisiatif pribadi sampai dengan tawaran gaji yang lebih tinggi. Dengan kata lain, harus dicari jalan keluar agar loyalitas manajemen dan staf dapat terbentuk sehingga kemungkinan mereka untuk “dibajak” perusahaan lain menjadi kecil. Sistem penggajian dan pembagian keuntungan merupakan kunci penyelesaian tantangan ini.
Kelima hal tersebut di atas memperlihatkan bahwa bisnis di dunia maya tidak sekedar berarti melakukan penjualan produk atau jasa melalui media internet, namun lebih dari pada itu. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap sejumlah paradigma baru yang berlaku di arena e-conomy. Kesimpulannya, untuk dapat berhasil menjadi pemain besar di dunia maya, perusahaan yang bersangkutan harus tampil “all out”, anti “status quo”, kreatif, dan gesit beradaptasi dengan setiap perubahan. Artinya, pemain-pemain baru dari generasi mudalah yang menjadi tulang punggung bisnis ini di Indonesia
Perusahan yang akif dan mau mengerti akan karyawan & tidak bayak PHP pasti akan

Cepat berkembang ,demikian juga dengan perusahan yg professional akan menghasilkan orang orang yg professional.

Friday, February 27, 2015

27-2-1942: Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Cilacap

Dari USS Jupiter

Sejarah USS Langley diawali pada 18 Oktober 1911 dengan wujud dan nama berbeda. Saat itu, konstruksi sebuah kapal besar resmi dimulai di Mare Island Naval Shipyard, Vallejo, California. Dihadiri langsung Presiden Amerika saat itu, William H Taft.

Tak sampai setahun, pada 14 Agustus 1912, bahtera itu  diluncurkan dengan nama USS Jupiter.

Jupiter bertugas melengkapi armada Korps Marinir AS pada Perang Dunia I. Mengangkut kargo, batubara, kadang membawa pasukan. Tugasnya dinyatakan berakhir pada 24 Maret 1920.
Lalu sejarah baru dimulai, Jupiter diubah menjadi kapal induk pertama milik Amerika Serikat di Norfolk, Virginia. Pada 11 April 1920, ia berganti nama menjadi USS Langley, sebagai penghormatan atas jasa Samuel Pierpont Langley -- astronom, fisikawan, pelopor aeronautika, dan insinyur pesawat terbang AS.



USS Langley mendapat nomor lambung CV-1. Ditugaskan untuk kali pertamanya di bawah komando Kenneth Whiting pada 24 Maret 1920.

Jangan bandingkan Langley dengan kapal induk AS yang ada saat ini -- yang besar, bobot lebih dari 100 ribu ton kuat, dan ditenagai nuklir.

Langley hanya memiliki berat 11.500 ton. Misinya saat itu adalah melakukan eksperimen -- bagaimana cara terbaik agar pesawat bisa lepas landas dan mendarat di sebuah bidang terbang terbatas dan yang terus bergerak.

"Langley adalah platform dari mana penerbang Angkatan Laut AS, yang dipandu oleh Kapten Joseph M Reeves, mengembangkan teknik operasi dan teknik yang esensial menentukan kemenangan dalam Perang Dunia II," demikian diungkap Pusat Sejarah Angkatan Laut AS, US Naval Historical Center, seperti  kutip dari CNET, 17 Oktober 2013.

Langley memang tidak dibangun dari awal, tapi konversi dari sebuah kapal yang tugasnya sama sekali tak glamor -- mengangkut batu bara dan kargo: USS Jupiter.



Apa pun, Langley adalah sebuah inovasi. "Kapal AL pertama yang didorong oleh oleh motor listrik, merupakan prototipe rekayasa untuk sistem propulsi listrik yang digunakan dalam kapal AL lebih dari dua dekade berikutnya."

Ia juga menjadi kapal pertama yang melintasi Terusan Panama dari Barat ke Timur.

Pada awal 1937, Langley yang teknologinya sudah disalip kapal induk yang lebih besar dan cepat, beralih fungsi menjadi pengangkut pesawat amfibi.

Selain tenggelamnya kapal induk pertama milik AS, tanggal 27 Februari juga menjadi momentum sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia.

Pada 1962, Presiden Vietnam Selatan berhasil lolos tanpa cedera apa pun dalam insiden pengeboman istana presiden di Saigon yang dilakukan 2 pesawat tempur.

Pada tahun 2010, gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang Chile, menewaskan lebih dari 500 orang, dan melukai ribuan lainnya. Lindu memicu tsunami yang pantulan gelombangnya menerjang Hawaii beberapa saat kemudian.

Sementara pada 27 Februari 2012, bagian dari apartemen berlantai 9 di Kota Astrakhan, Rusia runtuh akibat ledakan gas alam. Sepuluh orang tewas, 12 lainnya terluka.

27-2-1942: Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Cilacap

Hari ini, 73 tahun yang lalu, menjadi saat-saat terakhir bagi USS Langley (CV No. 1), kapal induk pertama milik Amerika Serikat. Dalam sebuah peristiwa tragis di tengah pertempuran sengit di Laut Jawa.

Kala itu, USS Langley ditugaskan mengirim 32 pesawat  P-40 Warhawks, para pilot, kru, dan perlengkapan lainnya ke Tjilatjap atau Cilacap-- sebuah kota kecil di selatan Pulau Jawa yang memiliki arti penting pada masa awal invasi Jepang ke Hindia Belanda.

"Tjilatjap (Cilacap) digunakan sebagai lokasi evakuasi personel tentara Sekutu dan warga negara Belanda," demikian kutip dari situs 
Warga Belanda dari segala penjuru berdatangan, berusaha lari dari Hindia Belanda menuju Australia dan kemudian pulang ke Tanah Airnya. Cilacap saat itu juga satu-satunya pelabuhan di Jawa di mana kapal bisa mengirimkan kargo dalam kondisi relatif aman.
(Foto: Suasana pelabuhan Cilacap di masa awal invasi Jepang
Add caption



Saat itu, pihak sekutu yang terdesak membutuhkan pesawat-pesawat terbang tersebut untuk membantu mempertahankan Jawa dari Jepang. Maka, USS Langley diberangkatkan dari Pelabuhan Fremantle, Australia, 22 Februari 1942. Butuh waktu 5 hari baginya untuk tiba di pelabuhan kecil di dekat Pulau Nusakambangan itu.
Namun, kapal itu tak sempat berlabuh. Pagi jelang siang, 27 Februari 1942 pukul 11.40, Langley yang berada di 121 km selatan Cilacap, Jawa Tengah jadi target serangan 9 pesawat bomber bermesin ganda milik Jepang, Aichi D3A.

Add caption




Serangan pertama gagal, yang kedua meleset. Dielak oleh manuver nakhoda USS Langley, Cdr. Robert P. McConnell. Pada serangan ketiga, Langley tak berdaya. Lima ledakan sekaligus menghantamnya. Tak cuma itu, 16 kru yang ada di dalamnya tewas.

Bagian atas Langley terbakar hebat, kemudi rusak, ruang mesin dibanjiri air laut. Ia tak lagi mampu bergerak dan terjebak dalam posisi miring. Pukul 13.32 perintah untuk meninggalkan kapal disahkan.

Kapal yang mengiringinya, USS Whipple, lantas menembakkan 9 peluru kaliber 4 inchi dan 2 torpedo ke arahnya -- untuk memastikan Langley tak jatuh ke tangan musuh. Ia lalu tenggelam.



Nasib nahas Langley diikuti 2 kapal lainnya. Awak kapal USS Langley yang dipindah ke USS Pecos hilang saat kapal itu tenggelam di rute menuju Australia. Sementara, 31 dari 33 pilot yang ditugaskan ke Pursuit Squadron Ke-13 hilang bersama USS Endsall saat kapal itu karam -- tatkala menjawab panggilan darurat dari Pecos.

Sehari kemudian, USS Sea Witch berhasil berlabuh dengan selamat ke Pelabuhan Cilacap dan kembali ke Australia tanpa terdeteksi Jepang. Kargo pesawat yang diangkutnya segera dikirim ke Bandoeng (Bandung) untuk dirakit secara tergesa-gesa oleh teknisi tentara yang tersisa.

Pada tanggal 8 Maret 1942, Cilacap diduduki oleh Jepang. Dan hari berikutnya giliran seluruh Jawa.

Tuesday, February 17, 2015

PATWAL RAKUS

Beberapa hari lalu seperti biasa saya melakukat perjalanan ruting dari jogja-purwokerto &  tepatnya di daerah purworejo bus yg saya tumpangi tiba tiba di stop oleh PATWAL alhasil PATWAL tersebut meminta jatah/PREMAN berseragam memalak kendaraan umum,Yg jadi pertanyaan saya kalo melanggal kenapa kendaraan yg di depan tidak di tilang/di stop,
Apesnya saya kena marah dari pihak PATWAL tersebut menganggap saya mengabil gambar mereka ( PATWAL red )kalo memang pihak PATWAL berlaku bener di jalan ngapain juga takut kalo di ambil gambarnya,beginilah suatu contoh PREMAN berseragam,kita/ masarakat takut bukan sama orangnya tapi takut karena seragamnya aja,coba kalo tidak menggunakan seragam mungkin sudah remuk di keroyok masa,


Wednesday, February 11, 2015

TVRI BUKIT BARIBIS

Pemancar stasiun TVRI BUKIT/GUNUNG BARIBIS adalah tower dengan aliran listrik tunggal,full genset/disel yg berlokasi di kabupaten brebes,kecamatan bantar kawung

7°12'17.3"S 108°51'17.5"E

-7.204806, 108.854873

Tuesday, February 10, 2015

Banjir The Jakarta






JAKARTA, sejak masih bernama Batavia, akrab dengan banjir. Wajar saja, Jakarta merupakan wilayah dataran rendah seluas 650 km2. Ketinggian tanah diukur di titik nol Tanjung Priok dari pantai sampai ke kanal banjir berkisar antara 0-10 m di atas permukaan laut.

Sedangkan dari batas paling selatan wilayah DKI, kanal banjir berkisar antara 5-50 m di atas permukaan laut. Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan kanal banjir terdapat perbukitan rendah dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m.

Hanya berselang dua tahun setelah Batavia dibangun lengkap dengan sistem kanalnya oleh Jan Pieters Z Coen, tahun 1621 kota ini mengalami banjir besar. Selain itu banjir-banjir kecil hampir setiap tahun terjadi di daerah pinggiran kota, ketika itu wilayah Batavia telah melebar hingga ke Glodok, Pejambon, Kali Besar, Gunung Sahari dan Kampung Tambora.

Tercatat banjir besar terjadi antara lain pada tahun 1654, 1872, 1909 dan 1918. Bahkan, saat itu kompleks Istana Merdeka juga kebanjiran.

Salah satu bencana banjir terparah terjadi pada bulan Februari 1918. Saat itu hampir sebagian besar wilayah terendam air. Daerah yang terparah adalah Gunung Sahari, Kampung Tambora, Suteng, Kampung Klenteng akibat jebolnya bendungan Kali Grogol.

Semakin kompleksnya banjir yang terjadi, penguasa Belanda kemudian membuat Kanal Banjir Barat pada tahun 1922. Namun, kanal ini ternyata tidak mampu menjadi solusi dan hingga Belanda hengkang dari Indonesia, pembangunan KBB belum tuntas.

Pada Januari 1932 lagi-lagi banjir besar melumpuhkan Kota Jakarta. Saat Indonesia telah merdeka, tercatat beberapa banjir besar terjadi di Jakarta, seperti pada tahun 1965, 1976, 1984, 1994, 1996, 1997, 1999, 2002, 2007 dan 2008.

Presiden Soekarno, di tahun-tahun terakhir kekuasaannya, membentuk Komando Proyek (Kopro) Banjir Jakarta, yang tugasnya memperbaiki kanal dan membangun enam waduk di sekitar Jakarta. Proyek itu dimulai setelah banjir menghantam Jakarta pada 1965. Dibuatlah Rencana Induk Jakarta 1965-1985 menyatakan banjir sebagai salah satu masalah utama Ibu Kota.

Hingga saat ini, banjir besar masih melanda Jakarta, tak terkecuali Istana Merdeka, seperti yang terjadi kemarin.
Di masa Soekarno antara 1960 dan 1970, banjir juga sempat menggenangi Istana Negara. Akibatnya, aktivitas kenegaraan terganggu. Setelah Istana kebanjiran pada 1960, pemerintah mengeluarkan wacana membangun waduk atau kanal di daerah Pluit, Jkt Utara. Namun biayanya dialihkan untuk membangun Kompleks Gelora Senayan.

Selain itu, Soekarno saat itu memerintahkan membentuk "Komando Proyek Banjir" yang ditugaskan menangani banjir yang sebelumnya dipegang Departemen Pekerjaan Umum (DPU), karena DPU dianggap menghabiskan dana besar dan tidak ada hasilnya.

Setelah dipegang "Komando Proyek Banjir", tahun 1966 pemerintahan Soekarno berhasil menyelesaikan waduk Stya Budi dan Waduk Melati.
Pada banjir besar Jakarta 2013, tak cuma obyek-obyek vital di Jakarta yang terkena banjir, Istana Presiden pun juga kena banjir. Bahkan banjir di kompleks Istana mencapai 30 centimeter.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) saat itu pun langsung memantau banjir di Istana. SBY tampak menggulung celananya yang berwarna abu-abu, didampingi oleh Menteri Luar Negeri saat itu, Marty Natalegawa dan sejumlah staf, Presiden tampak memantau banjir yang menggenangi Wisma Negara.

Juru Bicara Presiden kala itu,Julian Aldrian Pasha  dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com mengatakan, Presiden SBY tidak mempermasalahkan banjir menggenang hingga Istana.

"Tadi sejam lalu, Bapak Presiden meninjau beberapa titik yang terendam cukup tinggi sekitar 30 cm di sekitar Wisma Negara, yang berada di tengah Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Juru Bicara Presiden,
Julian Aldrian Pasha dalam pesan singkatnya 

Namun demikian, meski kantornya kebanjiran, Presiden SBY tidak mempermasalahkan. Yang penting, menurut SBY rakyat yang juga terkena banjir mendapatkan bantuan.

"Presiden tidak masalah Istana banjir. Yang penting rakyat yang terkena banjir segera mendapat bantuan. Presiden telah menginstruksikan KASAD di Istana Merdeka agar jajaran TNI segera bertindak membantu di daerah yang terkena banjir," tutup Julian.

Peristiwa banjir mengepung Ibu Kota Jakarta hingga ke Istana Presiden menjadi sorotan sejumlah media asing.

Voice of Rusia melaporkan, Kamis (17/1/2013), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menunda pertemuannya dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner di Istana Presiden.

Banjir itu melumpuhkan sejumlah ruas utama jalanan di Jakarta. Air di stasiun kereta bahkan mencapai ketinggian 50 sentimeter. Sedikitnya delapan orang tewas dan 120 ribu lainnya harus mengungsi.

BBC mengabarkan, Gubernur saat itu, Joko Widodo telah menyatakan Jakarta dalam keadaan darurat banjir dari hari ini hingga 27 Januari mendatang. Sekitar sembilan ribu warga sudah mengungsi ke tempat-tempat penampungan. 

Surat kabar the Guardian menyebut sedikitnya empat orang tewas dan 20 ribu lainnya harus dievakuasi. Istana Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia tetap beroperasi seperti biasa. Sementara Kementerian Perdagangan terpaksa ditutup lantaran listrik mati akibat banjir.

Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak malam kemarin juga membuat kompleks Istana Kepresidenan kebanjiran. Genangan air di kantor orang nomor satu di Indonesia itu mencapai 30 cm, Senin (9/2).

Gedung-gedung di kompleks Istana Kepresidenan yang tergenang air yaitu Wisma Negara. Wisma Negara merupakan tempat para tamu negara yang terletak di samping Istana Negara. Meski Jokowi sedang tidak ada, akibat genangan itu, mobil-mobil kepresidenan yang biasa parkir juga dipindah.

Selain itu, genangan air juga terdapat di taman tengah yang berada di antara Istana Merdeka dan gedung Wisma Negara. Air menggenangi bagian dasar patung-patung bersejarah yang ada di kompleks Istana.

Meski banyak genangan air, aktivitas para pegawai tetap berlangsung seperti biasanya. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan yang menempati gedung Bina Graha masih menerima sejumlah tamu.

Banjir yang terjadi di kompleks Istana Kepresidenan, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, permasalahan genangan karena saluran penghubung Jalan Abdul Muis tersumbat. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat tergenang.

Padahal, biasanya saluran di sekitar Jalan Abdul Muis selalu dibersihkan. Karena banyak warga membuang sampah sembarangan, saluran itu menjadi tersumbat.

Sulitnya memaksimalkan saluran penghubung di Jalan Abdul Muis karena melewati permukiman warga. Setiap kali dibersihkan, penghubung itu beberapa hari kemudian tersumbat kembali. 

Sementara Kali Cideng yang menjadi hilir dari saluran drainase di Jalan Medan Merdeka Utara masih bagus.

"Sebenarnya Kali Cidengan-nya sendiri tidak masalah cuma saluran penghubungnya itu. Karena itu kan saluran penghubungnya ada di permukiman warga. Makanya itu harus kita rawat terus menerus,
Add caption
http://mu-mun.blogspot.com/search