Terasa sepi saat sendiri memejamkan mata tuk bayangkan mimpi di antara merah hitam yang berbaur jadi merah saga yang terpencar di sudut kelopak mata seprti bintang bintang kecil yang menerangi gelap nya hati meredemkan angkara yang merasuk dalam setiap sum sum aliran darah menengadahkan harapan dengan sebait doa tuk merengkuh mimpi di esok hari seiring tarikan nafas teratur perlahan tuk hembaskan jiwa ke dalam buaian malam yang sunyi...
No comments:
Post a Comment