DAFTAR LETUSAN GUNUNG SLAMET
Berikut ini adalah daftar panjang sejarah letusan gunung Slamet sejak tahun 1772:
• 1772: Meletus untuk pertama kalinya, tepatnya pada tanggal 11-12 Agustus.
• 1835: Pada September, selama dua hari, terjadi letusan abu.
• 1847: Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1849: Pada tanggal 1 Desember, terjadi letusan abu.
• 1860: Pada 19 Maret dan 11 April, kembali terjadi letusan abu.
• 1875: Pada Mei, Juni, November, dan Desember, terjadi letusan abu.
• 1885: Pada tanggal 21 – 30 Maret terjadi letusan abu.
• 1890: Terjadi letusan abu.
• 1904: Pada tanggal 14 Juli – 9 Agustus, terjadi letusan abu dan lava
• 1923: Pada Juni, terjadi letusan abu dan lava.
• 1926: Pada November, selama satu pekan, terjadi letusan abu dan lava.
• 1927: Pada 27 Februari, terjadi letusan abu dan lava.
• 1928: Terjadi beberapa kali letusan abu dan lava, yaitu pada tanggal 20 – 29 Maret dan 8 – 12 Mei.
• 1929: Pada tanggal 6, 7 dan 15 Juni, terjadi letusan abu dan lava.
• 1930: Letusan abu dan lava kembali terjadi pada tanggal 2 – 13 April.
• 1932: Terjadi dua kali letusan abu dan lava, namun hanya berlangsung
singkat, masing-masing pada tanggal 1 Juli dan 12 September.
• 1934: Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1939: Terjadi beberapa kali letusan abu dalam kurun waktu berbeda,
masing-masing pada tanggal 20 Maret, 30 April, 6 Mei, 15 Juli, dan 4
Desember.
• 1940: Pada tanggal 15 – 20 Maret, serta 15 April, terjadi letusan abu.
• 1943: Pada 18 Maret dan berlanjut pada 1 – 10 Oktober terjadi peningkatan kegiatan, hujan abu, dan suara dentuman.
• 1944: Pada tanggal 5 Januari, 30 Juni, selama Juli, dan 28 – 30 Oktober terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1948: Pada 14 November terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1949: Kembali terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1951: Pada 11 Februari, 26 Juni, 2 Juli, 24 Agustus, Oktober, dan 30
Desember, Gunung Slamet terus mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
• 1952: Terjadi peningkatan aktivitas vulkanik tepat di Tahun Baru, 1 Januari.
• 1953: Terjadi letusan abu dan lava beberapa kali pada bulan Juli, Agustus, dan Oktober.
• 1955: Letusan abu dan lava terjadi lagi pada 12 – 13 November, 6 Desember, dan 16 Desember.
• 1957: Pada tanggal 8 Februari, terjadi letusan abu.
• 1958: Pada tanggal 17 April, 4 Mei, 6 Mei, 5 September, 13 September, dan Oktober terjadi letusan abu dan lava.
• 1960: Terjadi letusan abu pada Desember.
• 1961: Letusan abu kembali terjadi pada bulan Januari, atau sebulan dari letusan sebelumnya.
• 1966: Terjadi letusan abu.
• 1969: Selama tiga bulan, yaitu Juni – Agustus, terjadi letusan abu.
• 1973: Pada Agustus, kawah Gunung Slamet menyemburkan lava.
• 1988: Pada 12 – 13 Juli terjadi letusan abu dan lava.
• 1989: Pada tanggal 9 – 31 Oktober terjadi peningkatan aktivitas kegempaan.
• 1990: Pada tanggal 20 Februari hingga 29 Maret kembali terjadi peningkatan kegempaan.
• 1991: Peningkatan aktivitas kegempaan terjadi pada tanggal 28 Juni hingga 9 Juli.
• 1992: Terjadi aktivitas kegempaan cukup lama, mulai 12 Maret hingga 4 April.
• 1999: Gunung Slamet mengalami erupsi kecil
• 2009: Terjadi erupsi kecil sepanjang Mei hingga Juni. Puncak gunung
mengeluarkan lava pijar, tetapi tertutup kabut dan teramati asap putih
tipis-tebal setinggi 25-1000 meter dari puncak.
• 2014: Pada 10
Maret 2014, sekitar pukul 21.00, status Gunung Slamet dinaikkan menjadi
Waspada. Sehari kemudian, terjadi 450 kali letusan kecil. Rabu, 12 Maret
2014, pukul 06.53, Gunung Slamet mengeluarkan letusan abu hitam pekat.
No comments:
Post a Comment