Tuesday, June 6, 2017

Renungan Malamku


Tuhan,dlm tiap
nafas yg aq hirup
ada kerinduan yg mendalam
Kerinduan yg semakin
membuatku yakin
Akan kuasa-mu
Tuhan
Bila nanti aq tak lagi bisa
melihat matahari
Izinkan aq tuk melihat wajah-mu
Melihat-mu dengan segala
keagungan-mu
Tuhan
jika hati ini lupa akan diri-mu
ingatkan aq dengan cara-mu
Agar aq tak lagi lupa akan hadir-mu dlm Hidupku
Tuhan
Angin terus berhembus
membawa cerita 2x alam
Aq ingin cerita hidupku penuh
antara aq & Engkau.
Robbii
&jika nafas ini sdh tak ada lgi
Jika mata ini sudah tak lagi
mampu melihat kuasa-mu
Jika tangan ini sudah tak lagi kuasa
memohon pada-mu
jika jantungku ini sudah berhenti
berdetak
maka.. kembalikan aq pada-mu dlm keadaan
husnul khotimah
Pertemukan aq dengan-mu,ya Robby
tuhan Tiap kali aq jauh dari-mu
Namun engkau selalu mengasihiku
Tiap kali aq enggan menyapa-mu
Engkau selalu setia membiarkan mentari menyapaku
&aq acapxlupa akan hadir-mu
Tuhan Dosaku Bah buih di lautan
Masihkah ada kesempatan untuku kembali pada-mu?
menapaki jln yg Engkau ridhoi
Tuhan acap kali aq menangis di kesendirian malamku
mengingat akan dosa-dosaku
aq malu....
aq malu dengan keangkuhan diriku pada-mu
Sementara Engkau selalu memberiku maaf atas salahku
Tuhan Engkoulah penguasa hatiku
engkaoulah penguasa jiwa ragaku
Tuhan jika raga ini tak lagi shujud kepadamu tegurlah aq &
jika raga ini tak lagi kejalan-mu bibinglah menuju jalanmu.

I N T R O S P E K S I

Seorang cucu lelaki yang pemarah mendamprat kakeknya dengan kata-kata kasar. Sang kakek hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun.

Akhirnya cucu lelaki itu berhenti memaki. Setelah amarah sang cucu mereda maka kakek bertanya kepadanya :
“Jika seseorang memberimu sesuatu tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapakah pemberian itu?”
“Tentu saja menjadi milik si pemberi”, jawab si cucu.
“Begitu pula dengan kata-kata kasarmu”, tukas kakek.
“Aku tidak mau menerima kata-katamu itu, maka kata-kata tadi kembali menjadi milikmu. Kau harus menyimpannya sendiri. Aku khawatir nanti kau harus menanggung akibatnya karena kata-kata kasar hanya akan membuahkan penderitaan”.
Kemudian, lanjut kakek :
”Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dgn meludahinya. Ludah hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri. Demikian juga jika di luar ada orang yang marah-marah kepadamu...biarkan saja...karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka
(Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri)
kalau engkau tanggapi berarti engkau menerima sampah itu.”
“Hari ini begitu banyak orang di jalanan yang pergi dengan membawa sampah hatinya
(sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, sampah kepahitan, dll)
jadilah kita BIJAK”
Sang kakek melanjutkan nasehatnya:
“Jika engkau tak mungkin memberi, jangan mengambil”
“Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”
“Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”
“Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”
“Jika engkau tak dapat menghargai, jangan menghina”
“Jika engkau tak suka bersahabat, jangan bermusuhan”

Anugrah

Jika bukan Karena Anugerah Engkau Wahai Tuhanku ya Alloh, mungkin Pagi Ini takkan pernah Aku rasakan..Aku telah tergeletak kaku,karena engkau cabut nyawaku, Ya Alloh, Ampunkanlan segala dosaku.
Disa’at aku menangis sendiri dalam kegagalan dan ketika aku sedang merindu, aku mengetahui, bahwa doa dari kedua orang tuaku selalu menyertai semua perjalananku..
Sesungguhnya Aku memang tak bisa mengubah lingkungan di sekitarku, tapi aku bisa mengubah diriku sendiri, walaupun terkadang qu tak sanggup mengubah keadaan, namun aq bisa mengubah sifatku sendiri menuju yang lebih baik .
Aku tidak akan rela jika Ayam jantan lebih cerdas dariku, mereka berkokok di waktu subuh, sedangkan aku masih tertidur lelap.
Demi sebuah kebahagian selalu di awali dengan sebuah kepedihan, tetapalah tersenyum dalam menghadapinya, itulah transformasi menuju kebahagian dalam hidup qu

surat ikatan kerja


surat tugas


Renungan


Dunia semakin sulit tuk bernapas,
Dunia semakin pengap dengan ego manusia
..... terasa sudah tidak betah dengan ego yg ada....
pergi jauh akan lebih baik tampa harus berfikir tentang ego-ego yg akan menghimpit jalan nafas... yg akan membunuh berlahan-lahan ,seandainya terbunuh berlahan,terhempas kerata api akan lebih baik...tak ada yg kenal dan mengelali,semua hanya akan menjadi cerita siap yg terhempas kereta...
siapa...... dan siapa.....
takan ada yg tau dan mengelani...
siapa dia.....dan siapa yg terhempas oleh 
kereta itu...